TERKINI

Bonek Juga Ancam Lawan Pemilu 2014

Supporter Bonek menolak Rezim Borjuis intervensi persebaya
SURABAYA - Soal Protes terhadap pemilu 2014 juga datang dari dunia olahraga, sedikitnya 5.000 Bonek, pendukung klub bola Persebaya 1927, pada hari Ahad (26/1) berdemonstrasi di depan Hotel Shangri-La, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), yang saat ini menjadi tempat penyelenggaraan Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Arek Bonek 1927 secara nasional akan mengancam menolak pemilu 2014 dikarenakan intervensi rezim SBY yang  Persebaya yang asli (Persebaya Karang Gayam). Club ini dikeluarkan dari liga sepakbola nasional tanpa alasan yang jelas. Sedangkan Persebaya yang sekarang ini dipimpin oleh Lanyala Mataliti tidak pernah didukung dan ditonton masyarakat Surabaya. Hanya dilihat oleh segelintir masyarakat  Surabaya yang tidak paham sejarah dari club hijau ini.

Logo Club persebaya 1927
Protes nasional Bonek ini mendapat penjagaan ketat dari sedikitnya 1.000 personel polisi yang bersenjata lengkap. Para polisi tersebut cukup siaga dengan beberapa lapisan.

Di depan Bonek, ratusan Shabara Polrestabes Surabaya berdiri berjajar lengkap dengan tameng. Sementara di belakangnya ada 50 personil Brimob berkendara. Di belakang Brimob, ada barisan polisi dengan anjing pelacak. Di sisi depan Hotel Shangrila, ada halang rintang kawat berduri sepanjang 100 meter.

Disisi lain, kedua ruas jalan Mayjend Sungkono di sekitar lokasi Hotel Shangri-La telah ditutup total. Jalan sepanjang 500 meter di sekitar lokasi Hotel Shangri-La, baik di sisi kanan jalan maupun kiri jalan yang mendekati hotel itu telah ditutup total. Hingga berita ini ditulis, para Bonek masih menutup kedua jalur jalan Mayjend Sungkono.

Koordinator Lapangan Bonek, Pokemon mengatakan, kongres PSSI ini bukan kongres PSSI asli. “Tetapi mafia PSSI yang sengaja membuat ulah di S urabaya,” katanya.

Pada demo kali ini, kata Pokemon, Bonek Persebaya 1927 menuntut bubarkan kongres tahunan PSSI di Surabaya. Usir dan bubarkan Persebaya versi PT MMIB (La Nyalla) dari Kota Persebaya. Kembalikan kepemilikan Persebaya ke pemilik aslinya, klub anggota Persebaya (Karanggayam) yang diakui Masyarakat Kota Surabaya.  Jika tuntutan ini tidak digubris maka Pokemon mengancam akan mengajak Arek Bonek 1927 untuk memboikot pemilu 2014.

Para Bonek meneriakkan kata-kata 'Gak Iso Mulih' (tidak bisa pulang) kepada peserta kongres PSSI. Kemudian kata-kata 'aksi (kongres PSSI) ini adalah aksi politik'. Ada juga spanduk dari Bonek yang dibentang bertuliskan, 'Kami Menolak Takluk Atas Pendzoliman PSSI', 'Kami bergerak dan melawan siapa saja yg ingin menghancurkan 19 Persebaya 1927', hingga 'Selama Repoeblik Ini Berdiri, Persebaya 1927 gak bakal mati'. (republika)

Copyright © 2014 KomitePolitikAlternatif Designed by Templateism.com IT CREATIVE MFiles

Theme images by konradlew. Powered by Blogger.