TERKINI

Penggalan Penggalan Puisi Wiji Thukul Tentang Lawan Pemilu Borjuis

Perlawanan lewat Puisi
Membolak-balik puisi Wiji Thukul banyak ditemukan puisi yang bertema pemilu. Bahkan jika puisi tersebut dibaca dalam konteks historis waktu dan tempat puisi tersebut ditulis, akan menambah kelengkapan historiografi pemilu di Indonesia. Berikut kami sajikan sedikit penggalan-penggalan tersebut:
 

Satu dan dua ataupun tiga,
Semua sama sama bohongnya,
Milih boleh, tidak memilih boleh,
Jangan memaksa, itu hak gue

(Satu, dua dan tiga, Wiji Thukul, 1992)

--------------------------------------------



Ya, ya bagong namanya, pemilu kemarin besar jasanya,

Bagong ya bagong, tapi bagong sudah mati,

Pada suatu pagi, mayatnya ditemukan orang di tepi rel kereta api.... (Sajak Bagong)

---------------------------------------------


Di tanah ini terkubur orang-orang yang sepanjang hidupnya memburuh,

Terhisap dan menanggung hutang

Disini, gali-gali, tukang becak, orang-orang kampung,

Yang berjasa dalam setiap Pemilu

Terbaring

Dan keadilan masih saja hanya janji (Kuburan Purwoloyo)

----------------------------------------------



... kudengar dari mulut seorang kawanku,

dia diinterograsi dipanggil gurunya, karena ikut kampanye PDI,

dan di kampungku ibu RT tak mau menegur sapa warganya, hanya karena ia GOLKAR,

.....

Ada juga kontestan yang nyogok tukang-tukang becak,

Akibatnya dalam kampanye banyak yang mencak-mencak

....

Di radio aku mendengar berita-berita

Tapi aku jadi muak karena isinya kebohongan yang tak mengatakan kenyataan,

Untunglah warta berita segera bubar,

Acara yang kutunggu-tunggu datang: dagelan! (Aku Lebih Suka Dagelan)

------------------------------------------------



Kami tak percaya lagi pada itu, partai politik,

Omongan kerja mereka tak bisa bikin perut kenyang,

Mengawang jauh dari kami punya persoalan

Bubarkan saja itu komidi gombal,

Kami ingin tidur pulas,

Utang lunas,

Betul-betul merdeka,

Tidak Tertekan,

...

Tegasnya = Aku menuntut perubahan! (Aku Menuntut Perubahan)

----------------------------------------------------



....

Bila tiba harinya, hari coblosan

Aku tak akan ikut berbondong-bondong

Ke tempat pemungutan suara

Aku tidak akan datang

Aku tidak akan menyerahkan suaraku

Aku tidak akan ikutan masuk ke dalam kotak suara itu

Pemilu

O pilu pilu (Hari Ini Aku Akan Bersiul-Siul)

----------------------------------------------------

Copyright © 2014 KomitePolitikAlternatif Designed by Templateism.com IT CREATIVE MFiles

Theme images by konradlew. Powered by Blogger.