 |
Sebanyak sepuluh mahasiswa Universitas Nasional (Unas) membagikan selebaran kepada warga di sekitar daerah Pejaten dan Pasar Minggu yang tak jauh dari kampus Unas, Jakarta, Selasa, (25/02/2014). Selebaran tersebut berupa ajakan untuk menolak pemilu 2014.
“Pemilu bukanlah jawaban untuk menciptakan perubahan di Indonesia. Tetapi hanya menimbulkan petaka baru bagi negara,” kata Puteranegara, aktivis Hamas Unas, kepada KabarKampus.
Menurut Putera, parpol yang ada saat ini, semuanya hanya tergiur akan kekuasaan. Dengan kekuasaan nantinya mereka gunakan untuk kepentingan-kepentingan kotor mereka, seperti korupsi.
“Lihat saja Trias Politika kita hari ini, semuanya sudah tersangkut korupsi. Dan ini menunjukkan bawah negara ini adalah negara yang gagal,” tergas Putra.
Dalam kesempatan tersebut Putera mengajak masyarakat untuk menolak semua partai busuk. Aksi mahasiswa ini dilakukan pada jam pulang kantor di Jakarta. Tak hanya kepada pengguna mobil atau motor saja, bagi-bagi selebaran ini juga dilakukan hingga masuk ke dalam bis. (kabarkampus)
“Pemilu bukanlah jawaban untuk menciptakan perubahan di Indonesia. Tetapi hanya menimbulkan petaka baru bagi negara,” kata Puteranegara, aktivis Hamas Unas, kepada KabarKampus.
Menurut Putera, parpol yang ada saat ini, semuanya hanya tergiur akan kekuasaan. Dengan kekuasaan nantinya mereka gunakan untuk kepentingan-kepentingan kotor mereka, seperti korupsi.
“Lihat saja Trias Politika kita hari ini, semuanya sudah tersangkut korupsi. Dan ini menunjukkan bawah negara ini adalah negara yang gagal,” tergas Putra.
Dalam kesempatan tersebut Putera mengajak masyarakat untuk menolak semua partai busuk. Aksi mahasiswa ini dilakukan pada jam pulang kantor di Jakarta. Tak hanya kepada pengguna mobil atau motor saja, bagi-bagi selebaran ini juga dilakukan hingga masuk ke dalam bis. (kabarkampus)
