JAKARTA - Mendekati pemilihan umum 2014, Komite Politik Alternatif yang tergabung dari berbagai organisasi menggelar aksi di depan Gedung KPU Pusat, Jl. Imam Bonjol No. 29, Jakarta Pusat. Komite ini menegaskan akan menolak dan melawan Pemilu 2014 yang akan segera digelar.
Mereka menganggap bahwa Pemilu tahun ini tidak ada satupun partai yang pro terhadap rakyat. Hal itu dapat dilihat dari tidak adanya kepentingan rakyat yang di bela seperti, perampasan tanah, tidak selesainya masalah HAM, dan upah minimum.
"Kita disini mencoba untuk memberitahu kepada rakyat bahwa, yang berada saat ini di partai politik adalah orang-orang yang sama sekali tidak bisa dipilih. Karena mereka mempunyai latarbelakang yang tidak pro kepada rakyat dan bahkan ada yang menyakiti rakyat, bahkan juga ada yang menjual aset-aset negara," tutur Koordinator Lapangan, Nisma Abdullah saat di tanya Konsisnews.com disela-sela massa aksi, Kamis (13/03).
Nisma juga menambahkan, jika pihaknya ingin mengajak masyarakat yang melawan Pemilu untuk memboikot Pemilu 2014, tapi bukan dalam artian menggalkan Pemilu tersebut.
"Boleh golput tapi jangan acuhkan tempat pemungutan suara (TPS)." tutupnya.
Sumber klik DISINI