 |
JAKARTA - Puluhan massa yang tergabung dalam Komite Politik Alternatif menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyerukan tidak ikut memilih dalam Pemilu 2014 ini alias golput.
Anggota Komite Politik Alternatif dan jubir Partai Pembebasan Rakyat, Surya mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 ini merupakan sandiwara yang isunya pro kapitalis dan anti demokrasi, dimana para tokoh yang mengikuti pemilu tersebut merupakan orang-orang lama.
"Kita menyampaikan kepada KPU pada dasarnya pemilu isunya pro kapitalis dan anti demokratis," ujar Surya di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (13/03/2014).
Surya menjelaskan, dengan semakin dekatnya Pemilu 2014 ini, rakyat dihadapkan pada pilihan yang tidak ada bedanya. Wajah tokoh-tokoh caleg terpampang disetiap sudut jalan dengan tulisan `mohon doa restu` atau `bersih, tegas, peduli`. "Tetapi kami dan rakyat sebenarnya tahu, tidak ada satupun calon dan partai yang akan menjawab persoalan partai,"jelasnya.
Sementara itu, lanjut Surya, dengan gampangnya para elit politik membuat partai padahal pendiri partai tersebut banyak yang tersandung kasus HAM. Hal itu dikarenakan mereka mempunyai banyak uang sehingga dengan mudahnya mendirikan partai. "Gerindra, Nasdem dan lain-lain dengan gampangnya buat partai padahal dia terjerat kasus HAM,"tegasnya.
Untuk itu, kata surya, sebagai bentuk tanggung jawab membangun bangsa dan rakyat dalam kurungan demokrasi yang semakin kecil. "Kami perlu membangun sesuatu gerakan alternatif secara nasional yang mengambil sikap dan posisi tegas dalam Pemilu 2014, sekaligus memberi arah pada perjuangan rakyat kedepannya,"pungkasnya.
sumber klik DISINI
