YOGYAKARTA - Pemilu tak lama lagi akan digelar. Namun masih banyak pihak yang menyuarakan penolakan digelarnya pesta demokrasi lima tahunan itu dengan berbagai alasan.
Di Yogyakarta, puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak pemilu 2014 di pertigaan kampus UIN Sunan Kalijaga, Sabtu (8/3/2014).
Mereka mencorat-coret jalan dan pagar kampus dengan tulisan 'Tolak Pemilu 2014', serta membakar kaos warna putih bertuliskan 'Tolak Pemilu 2014' yang bergambar kotak suara.
Koordinator aksi, Romel Masykuri mengatakan, calon-calon presiden yang telah mendeklarasikan diri memiliki catatan hitam yang buruk. Ada yang menjadi pelanggar HAM di masa lalu, terlibat kasus pelanggaran terhadap lingkungan hidup dan ada yang tidak memiliki kapasitas dan integritas sebagai pemimpin.
"Kami tidak percaya dengan aktor-aktor politik sekarang. Jangan lagi rakyat menderita, tolak Pemilu 2014," katanya saat berorasi.
Para calon legislatif yang sekarang maju, 90 persen adalah orang-orang lama yang mencalonkan kembali. Rekam jejak mereka sebelumnya sangat buruk, di antaranya sering membolos saat sidang, membuat produk UU yang berpihak pada asing, dan lain-lain.
Selain itu, KPU sebagai penyelenggara pemilu dinilai juga tidak siap. Karena masih banyak warga yang belum terdaftar di DPT, banyak nama ganda, dan banyak terjadi pelanggaran pemilu oleh parpol. (dtK)